Perbedaan Octa Core Dan Quad Core. Perangkat smartphone kini telah berkembang menjadi lebih efisien dan praktis digunakan. Bahkan ditinjau dari fungsinya, sekarang ini smartphone hampir dapat menyamai teknologi PC atau laptop, hanya saja smartphone sendiri lebih dikhususkan untuk alat komunikasi mobile sementara laptop atau komputer lebih banyak digunakan sebagai alat pemproses data yang tentunya untuk mempermudah seseorang dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Prosesor sendiri berperan sebagai otak dari sebuah smartphone yang merupakan tempat dimana seluruh perangkat sistem dan aplikasi bekerja, seperti halnya berfungsi untuk mengontrol memori, grafis, sound, dan lain sebagainya. Selain itu, perangkat smartphone ternyata dilengkapi dengan berbagai macam prosesor yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan berbeda. Terkadang ada Core yang tidak bekerja sehingga membuat proses menjadi lambat. Octa Core mempunyai 8 inti dalam 1 prosesor yang artinya dapat memproses 8 pekerjaan sekaligus dengan mudah dan cepat. Selain itu, prosesor dengan teknologi ini juga sangat cocok untuk mengoperasikan game HD, namun tentu kekurangannya lebih cepat panas dan boros baterai. Perlu diketahui, Indoworx tidak hanya menyajikan informasi-informasi bermanfaat saja, tapi kami juga menyediakan keperluan hosting, domain, SSL, dan lain sebagainya yang tentunya akan sangat membantu untuk kinerja website anda. Jika anda berminat, maka bisa langsung buka di beranda website kami, yaitu Apa Sih Perbedaan Dual Core, Quad Core dan Octa Core? Follow us. Don't be shy, get in touch. We love meeting interesting people and making new friends. Perbedaan Prosesor Quad Core Vs Octa Core di Android Saat ini ini smartphone nyaris bisa menyerupai teknologi Komputer ataupun laptop, cuma saja smartphone sendiri lebih dikhususkan buat perlengkapan komunikasi mobile sedangkan laptop ataupun pc lebih banyak untuk pekerjaan. Jika secara spesifikasi komponen- komponen yang nyaris apalagi sama dengan fitur Komputer ataupun laptop, salah satunya merupakan prosesor. Prosesor sendiri berfungsi bagaikan otak dari suatu smartphone yang ialah tempat dimana segala fitur sistem serta aplikasi bekerja, semacam halnya berperan buat mengendalikan memori, grafis, sound, serta lain sebagainya. Tidak hanya itu, fitur smartphone nyatanya dilengkapi dengan bermacam berbagai prosesor yang terbuat oleh perusahaan- perusahaan berbeda. Tidak cuma itu saja, tipe prosesor ini lebih sanggup ber- multitasking jikalau dibanding dengan Dual ataupun Single Core. Octa Core memiliki 8 inti dalam 1 prosesor yang maksudnya bisa memproses 8 pekerjaan sekalian dengan gampang serta kilat. Tidak hanya itu, prosesor dengan teknologi ini pula sangat sesuai buat mengoperasikan permainan HD, tetapi pasti kekurangannya lebih kilat panas serta boros baterai. Kelebihan dan kekurangan dari 2 tipe prosesor ini adalah standarnya, tetapi di beberapa smartphone android yang terbaru yang menggunakan 2 tipe prosesor ini memiliki juga fitur pendukung didalamnya, sehingga sektor kelemahannya bisa dihilangkan dan kinerjanya jadi lebih optimal. Inilah Perbedaan Quad Core dan Octa Core dalam Prosesor Smartphone Jadi, bisa kita simpulkan bahwa prosesor adalah inti dari sebuah perangkat komputer dan smartphone. Hal tersebut karena kecepatan proses data dari tiap core yang dinyatakan dalam satuan Ghz tidak bisa diperbesar. Hal tersebut bisa dilihat dari kebanyakan smartphone sekarang ini yang menggunakan teknologi prosssor quad core. Seiring perkembangan teknologi, dukungan software dan hardware terhadap prosesor quad core mungkin akan dibatasi dalam jangka waktu beberapa tahun ke depan. Tetapi, bahasan kami kali ini menyesuaikan dengan penjelasan sebelumnya mengenai perbedaan prosesor berdasarkan jumlah core-nya. Perbedaan Prosesor Hexa core, Octa core, dll Bagusan Mana? – Seiring dengan melonjaknya popularitas mobile gaming, semakin banyak pula calon konsumen yang sangat mempertimbangkan soal performa jika akan memilih sebuah smartphone baru. GPU Graphics Processing Unit Merupakan prosesor khusus yang dioptimalkan untuk membantu pemrosesan dan pengolahan gambar alias grafis. Tapi, meskipun clockspeed-nya dinaikkan overclock, ia tetap tak bisa memberikan performa yang lebih baik dibanding dengan tipe core prosesor “big”. Sedangkan ketika kita sedang melakukan aktivitas berat seperti bermain game, peran untuk mengolah data akan diambil alih oleh core cepat agar performanya bisa lebih baik. SoC yang digunakan oleh perusahaan pembuat chip yaitu Qualcomm tersebut sudah terdiri dari core prosesor big dan juga LITTE. Perlu diketahui bahwa walau mungkin sebuah SoC hanya mengusung core hemat daya semua, bukan berarti smartphone yang menggunakannya tidak akan bisa digunakan untuk nge-game. Kalau menurut pengalaman saya, SoC yang menggunakan konfigurasi octa core Cortex-A53 sudah terbilang cukup baik untuk menjalankan berbagai game. Umumnya, smartphone Android yang beredar saat ini mengandalkan beberapa GPU seperti Adreno bawaan dari chipset Qualcomm Snapdragon, Mali, hingga PowerVR. Namun sayangnya, seringkali, detail dari GPU ini sendiri masih jarang diungkapkan sehingga biasanya kita hanya akan mengira-ngira performanya berdasarkan seri chipset yang digunakan. Pengertian Dual Core ,Core 2 Duo , Quad Core,Core 2 Quad You are here Home SUDAHKAH KAMU TAHU ?! / Pengertian Dual Core ,Core 2 Duo , Quad Core,Core 2 Quad.SpesifikasiXiaomi Redmi 10 5G. Sistem Operasi Android 12 dengan antarmuka MIUI 13; Chipset MediaTek Dimensity 700 5G MT6833 dengan prosesor octa-core yang terdiri dari dual-core ARM Cortex-A76 2,2GHz dan hexa-core ARM Cortex-A55 2GHz; Grafis Mali-G57 MC2; Dua kamera dengan kamera utama 50 megapiksel, sensor Samsung ISOCELL JN1 1/2.76 inci
The computer processors have come a long way since the invention of the first-ever single-core processor, and as a result of that, today we have as much as 64 working cores on a single CPU, that can keep servers running throughout the day, all year without with 8 cores, any average user would fall short of things to do, and hence today we bring key differences between the two most used processors, the first type being Quad-Cored and the other TAKEAWAYS7 Differences Between Hexa Core and Quad Core Processors1. Cores2. Processing Speed3. Multi-tasking Ability4. Heat Generation5. Power Consumption6. Graphics7. PriceWhich is Better – Quad Core or Hexa Core?ConclusionKEY TAKEAWAYSThere are four cores in a quad core processor but there are six cores in a hexa core both these processors will support multi-tasking, the hexa core will offer you a slight edge in this particular graphics performance of the hexa core processor will be reasonably better than that of the quad core processor though the level will largely depend on the type of graphics card hexa core processor will usually produce more heat during operation in comparison to a quad core processor, but sometimes that may not be the case depending on the generation of the that you know which is which, let’s waste no time and get directly into the differences between the CoresThis is the basic difference that even a kid would understand through the name itself, that a Quad-Core CPU has got 4 cores and the other one with 6 cores is called a Hexa-Core CPU. But how do more cores give you an advantage?See 4 cores are the minimum requirements for most games and editing software, so although the software would run, there would be a limit on the performance that can be achieved. 6 cores are comfortable with running all of these, and you get to play games and edit videos at higher frame a Quad-Core CPU can have a maximum of 8 threads, while a Hexa-Core CPU has 12 at most, which gives it a lead here too. More threads mean that the strength of the CPU is almost doubled, and heavy tasks can be performed without any 2. Processing SpeedThe processing speed is the same as the clock speed of a CPU, and a higher clock speed means that a CPU can finish up tasks faster. Not only the number of cores but the processing speed matters as doing a task that requires two cores, a 4 GHz Quad-Core CPU will perform better than a 2 GHz Hexa-core one, thus the difference is as the intensity of the task concerned increases, the advantages of having more cores become visible as more of them can be Multi-tasking AbilityWell the greater number of cores, the better is the multi-tasking ability of your PC. Think of it like this, a pc that can handle many tasks at once is always better than one that might finish up tasks slightly faster, but cannot handle many PC, no matter what the specs maybe, actually does more than a single task at the same time. It does slow down when you initiate tasks on your own, like two or three programs at processor with four cores isn’t bad for multitasking, but one with 6 cores will have a better ability at running more tasks at the same 4. Heat GenerationThe heat generation of the PC is a concern, especially when it is a laptop. But when your desktop has enough cooling, fans, and airflow that is, the heat produced by the CPU is if you want to know, as you increase the number of cores working at a given time, more heat will be produced in the PC. So while more cores will tend to produce more heat, it doesn’t remain to be so much of a concern if you can arrange enough the generation of the CPU concerned is to be considered here, as the latest 10th gen CPUs from Intel and Ryzen 4000 series from AMD pay special attention to heat see there isn’t any hard and fast rule here. Modern CPUs turn off or keep the non-working cores at a very low power to manage heat better, due to which the heat produced by a Hexa-core processor is more than that produced by a Quad-core only when all of the cores are practical usage, many other factors decide how hot a PC Power ConsumptionWhile buying or building a budget PC, there are a lot of things to consider and power consumption of the PC is one of them without a doubt. While the CPU isn’t the only component that raises the electricity bill, it surely plays a big role in amount of power the CPU itself consumes depends on the architecture it is based upon. Quad-Core Core i5 7th gen processors from Intel have a TDP of 91 W at most for the standard models, while the low power ones like the Core i5 7400T consumes only 35 W. Those from AMD range from 35-65 W, and the cheapest Ryzen 3 mobile CPUs based on the Zen architecture take 12-25 for Hexa-Core processors from Intel like the Coffee Lake-S models 8th and 9th gen, the TDP ranges from 65 W to 95 W, while few of the latest Comet Lake-S processors can go up to 125 W, with low power CPUs at still 35 W. For AMD, the figures are similar at 65 W for standard and 95 W for high performing processors. The Zen+ and Zen2 based Ryzen 7s and Ryzen 5s for laptops consume about 15-54 W at can see that the power consumption of both kinds of processors is not very different. It all depends on what kind of CPU desktop or mobile and which brand you choose, also whether the CPU is an overclockable Hexa-Core AMD mobile CPUs, however, seem to have a higher power consumption. But there are other factors and play and real-time figures aren’t the same as the calculated GraphicsWhether or not a processor comes with graphics is decided by the brand itself, and in both cases most are available with integrated graphics, meaning that you wouldn’t need to buy an external GPU Quad-Core usually has a higher chance of having integrated graphics, and when buying a Hexa-Core CPU, it is natural that you would also require a decent GPU along with it and so the importance of onboard graphics is some models do not have so, and you should check before you buy one if you are concerned about 7. PriceFrom purely a financial standpoint, Quad-Core CPUs are a bit cheaper than those with 6 cores, but again the preferred brand the difference is very slim unless you need an overclockable Hexa-Core CPU, or make a considerable upgrade in there is about a $100 price difference between a Quad-core Ryzen 3 and a Hexa-core Ryzen 5, but as you go with Ryzen 7 6 cores, the price shoots up to almost $200  Which is Better – Quad Core or Hexa Core?As always, there isn’t a fixed solution to this until your needs are specified. For example, the one who keeps a computer solely for document editing, web browsing, and other casual needs such as these would have no use of a pricey Hexa-Core the other hand, a Quad-Core processor fails to handle hours of video rendering or multitasking as good as the Hexa-Core model, and this is the simplest version of the general, the Hexa-Core CPU has enough juice to do everything that a Quad-Core CPU does, but is more powerful with the two extra cores that give you an advantage while intense gaming or running heavy it’s a build-up, the price of a PC or a laptop more directly depends on other system GPU you use, the amount of RAM present on your PC, and variables like these are somewhat connected to your processor if you intend to use a powerful GPU and a lot of RAM, it is quite obvious for you to go with more cores so that the true potential of the PC can be if you get rid of the theoretical calculations, with similar system specs a CPU with 6 cores will outdo another with 4 cores almost in every aspect, unless it is slower in which case single-core performance will the budget is not a concern, then a Core i7 or comparable Ryzen CPU with six cores should be chosen for professional or semi high-end usage, while budget, mid-range usage can be handled by Core i5 and Ryzen 5 ConclusionWhile both quad-core and hexa-core processors can support multi-tasking, hexa-core processors have a slight edge in this processors also tend to have better graphics performance, but may produce more heat during it comes to power consumption, the differences between the two kinds of processors are not very the number of cores and the clock speed are the main factors that determine the performance of a CPU.
Sebagaicontoh, prosesor yang digunakan pada HP high end yakni hexa-core hingga octa-core. Dibekali juga dengan kapasitas RAM 2 sampai 4 GB yang semakin mempercepat proses pengoperasian. Dari segi layar, dipasang ukuran 4,7 ini ke atas dengan resolusi full HD. Kualitas kameranya pun hampir mendekati atau bahkan setara dengan kualitas kamera
Gadgetren – Persaingan MediaTek dan Snapdragon semakin memanas di segmen kelas menengah. Hal ini ditandai dengan hadirnya persaingan antara chipset MediaTek Helio G80 dan Qualcomm Snapdragon Snapdragon 660 diluncurkan lebih dulu, namun chipset besutan Qualcomm ini masih mempunyai performa CPU dan GPU yang bersaing dengan MediaTek Helio kedua chipset ini memiliki fitur yang bersaing dan sudah mendukung jaringan 4G-LTE. Selain itu, MediaTek Helio G80 dan Qualcomm Snapdragon 660 sudah mampu mendukung kamera dengan resolusi yang Helio G80 Octa-Core hadir dengan konfigurasi Dual-Core 2 GHz Cortex-A75 dan Hexa-Core 1,8 GHz Cortex-A55. Sementara Qualcomm Snapdragon 660 Octa-Core mempunyai komposisi Quad-Core 2,2 GHz Kryo 260 Gold dan Quad-Core 1,8 GHz Kryo 260 catatan, Kryo 260 Gold merupakan turunan dari Cortex-A73 dan Kryo 260 turunan dari Cortex-A53. Meskipun kecepatan maksimal dari Snapdragon 660 lebih tinggi, namun MediaTek Helio G80 yang menggunakan Cortex-A75 dan Cortex-A55 mempunyai efisiensi lebih tinggi dibandingkan Cortex-S73 dan Cortex-A53 pada Snapdragon ini dikarenakan MediaTek Helio G80 sudah hadir dengan fabrikasi 12nm yang tentunya lebih efisien dibandingkan Snapdragon 660 dengan fabrikasi lagi Helio G80 dilengkapi dengan fitur MediaTek HyperEngine yang dapat membuat performa dan jaringan menjadi lebih baik ketika game sedang dijalankan. Sementara Snapdragon 660 belum dibekali fitur game yang terintegrasi seperti Adreno 512 yang hadir pada Snapdragon 660 mampu mengolah grafis 2D dan 3D dengan baik serta efisien. Sementara GPU ARM Mali-G52 MC2 pada Helio G80 juga dapat merender grafis sama bagusnya dengan Adreno 512, meskipun dengan sistem yang kedua chipset ini juga sudah mendukung kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence AI sehingga dapat melakukan tugas secara pintar di handphone mulai dari performa, efisiensi konsumsi daya baterai, kamera, sistem operasi, hingga perintah asisten Snapdragon hadir dengan ISP Image Signal Processor Qualcomm Spectra 160 yang mampu mendukung kamera tunggal hingga 48 MP atau kamera ganda hingga 16 MP dengan dukungan MFNR Multiframe Noise Reduction, dan Zero Shutter MediaTek Helio G80 hadir dengan ISP yang dapat mendukung kamera ganda hingga 16 MP atau kamera tunggal 48 MP. Bisa dibilang kedua chipset ini mampu mendukung kamera dengan resolusi yang hampir sama. Namun Qualcomm menghadirkan fitur tambahan yang lebih menarik untuk kamera urusan konektivitas, MediaTek Helio G80 sudah mendukung jaringan 4G-LTE dengan kecepatan download Cat-7 yang mencapai 301,5 Mbps. Sementara Qualcomm Snapdragon 660 dengan modem Snapdragon X12 LTE mampu mendukung jaringan 4G-LTE dengan kecepatan download Cat-12 yang mencapai 600 kedua chipset ini sama-sama mendukung kecepatan upload Cat-13 dengan kecepatan hingga 150 Mbps untuk kebutuhan mengunggah keseluruhan, kedua chipset ini sama-sama menawarkan fitur dan spesifikasi yang bersaing. Namun MediaTek Helio G80 Octa-Core mampu menawarkan performa yang sedikit lebih baik, terutama dengan kehadiran fitur gaming yang terintegrasi sedangkan Snapdragon 660 ungugl dalam dukungan kecepatan download dan fitur MediaTek Helio G80 Vs Qualcomm Snapdragon 660AspekMediaTek Helio G80Qualcomm Snapdragon 660CPUDual-Core 2 GHz Cortex-A75 + Hexa-Core 1,8 GHz Cortex-A55Quad-Core 2,2 GHz Kryo 260 Gold + Quad-Core 1,8 GHz Kryo 260 Mali-G52 MC2Qualcomm Adreno 512ISPKamera Tunggal 48 MP Kamera Ganda 16 MP + 16 MPKamera Tunggal 48 MP Kamera Ganda 16 MP + 16 MP dengan fitur MFNR Multiframe Noise Reduction, Zero Shutter Lag, dan 30fpsModemCat-7 Downlink / Cat-13 UplinkCat-12 Downlink / Cat-13 UplinkTeknologi Fabrikasi12nm14nmArtikel Terkait
Berbedadengan Intel Xeon, yang seluruh prosesor locked multiplier. Hanya bisa di- overclock melalui BCLK, sehingga hasilnya tidak maksimal. Price to Perfomance: Kalau membandingkan harga antara Intel Core dan Intel Xeon, perbedaannya sangat jauh sekali. Membuat perbandingan antara harga dan performa jauh lebih efisien Intel Core.Penjelasan singkat namun padat mengenai perbedaan dual-core dan quad-core, tri-core, single-core, hexa-core, octa-core dan deca-core dalam prosesor. Kolom Gadget – Banyak orang bingung dengan perbedaan dual-core dan quad-core. Banyak orang yang ingin membeli sebuah ponsel “digoda” penjual menggunakan istilah-istilah ini. Namun sebenarnya bukan hanya dua istilah itu saja. Ada yang namanya single-core, octa-core, hexa-core dan berbagai core lainnya. Jadi, apa arti dari masing-masing core itu dan apa perbedaannya? Tingkatan Core dalam Prosesor Sebelum masuk lebih jauh, ada baiknya kita sebutkan tingkatan-tingkatan jumlah core pada sebuah prosesor. Berikut jumlah core dan perbedaan dual-core dan quad-core, hexa-core, octa-core, dan single-core Single-core satu inti Dual-core dua inti Tri-core tiga inti Quad-core empat inti Hexa-core enam inti Octa-core delapan inti Deca-core sepuluh inti Jadi jelas bukan perbedaannya antara single-core, dual-core, quad-core dan sebagainya? Jika kurang jelas, lanjutkan membaca penjelasannya dibawah,. Apa itu Core dalam Prosesor? Jadi, “core” artinya sama seperti terjemahannya dalam bahasa Indonesia, yaitu “inti”. Dalam hal ini core adalah inti dari sebuah prosesor. Semakin banyak jumlah core pada prosesor, maka semakin cepat kinerjanya. Jika diibaratkan manusia, core itu adalah otak. Penjelasan mudahnya seperti ini, anda bandingkan mana lebih cepat selesai saat mengerjakan teka-teki silang TTS antara menggunakan satu otak mengerjakan seorang diri atau single-core, dengan mengerjakannya menggunakan dua otak atau dua orang dual-core? Tentu saja, lebih cepat berdua bukan? Akan semakin cepat lagi jika mengerjakannya bertiga, berempat, berenam dan seterusnya. Prosesor juga seperti itu, akan lebih cepat kinerjanya jika jumlah core semakin banyak. Kecepatan Prosesor Lalu dalam menyebut kecepatan prosesor, industri biasa menyebutnya dengan clock speed, dengan satuan yang digunakan Hertz Hz. Ada yang namanya kilohertz kHz, megahertz MHz, atau gigahertz GHz. Misalnya Snapdragon 810 memiliki clock speed Snapdragon 820 memiliki clock speed Namun kecepatan sebuah prosesor tidak melulu ditentukan oleh jumlah core-nya saja, tetapi juga core atau inti apa yang mereka gunakan. Di industri ponsel, beberapa core yang sering digunakan antara lain adalah Cortex milik ARM, ada juga Kyro milik Qualcomm. Contoh kasusnya bisa kita bandingkan chipset Snapdragon 810 dengan Snapdragon 820 milik Qualcomm. Chipset Snapdragon 820 hanya memiliki empat inti Kyro quad-core namun memiliki clock speed GHz, sedangkan Snapdragon 810 yang sudah dibekali delapan inti Cortex octa-core hanya memiliki clock speed GHz. Jadi jelas, kalau kecepatan pemrosesan sebuah prosesor tidak selalu ditentukan oleh jumlah core-nya saja, ada banyak faktor lain seperti misalnya teknologi yang digunakan. Jadi sudah jelas bukan mengenai jumlah core dalam sebuah prosesor, termasuk kecepatannya? Semoga penjelasan diatas bisa membuat anda mengerti apa perbedaan dual-core dan quad-core juga jumlah core prosesor lainnya. Initelah dikenal sebagai prosesor dual core untuk Intel dan x2 untuk AMD. Tapi kita tidak akan membahas tentang perusahaan mana yang membuat chip lebih baik. Ini adalah tentang perbedaan antara 2 core dan 4 core. Prosesor quad core Mobile Explorer Jum’at, 02 Desember 2016 ZA RSInews – Ketika memilih smartphone, tentu yang pertama kamu lihat adalah speknya. Mulai dari prosesor, RAM, ROM, resolusi kamera, ukuran layar, dan yang pasti harganya. Warna dan merk urusan belakangan. Saat ini sebuah smartphone telah lazim menggunakan processor – Single-Core 1 inti – Dual-Core 2 inti – Quad-Core 4 inti – Hexa-Core 6 inti – Octa-Core 8 inti – Deca-Core 10 inti Lalu apa pengertian, fungsi dan perbedaan dari semua itu untuk smartphone kita? Nah, di kesempatan kali ini kami jelaskan core apa saja yang ada di Android dan apa kelebihan dan kekurangannya. Simak ulasannya hingga tuntas. [] Pengertian Prosesor Prosesor disebut juga sebagai CPU Central Processing Unit, dan dari namanya juga telah dapat ditebak bahwa processor memiliki peranan inti yang utama dalam sebuah device seperti komputer dan smartphone sebagai komponen utama yang mengeksekusi segala perintah yang diberikan oleh pengguna lewat aplikasi dan sistem operasi yang terinstal pada sebuah komputer atau smartphone. Jadi, bisa disimpulkan bahwa prosesor adalah inti dari sebuah device dan menjadi keharusan untuk kita menemukan prosesor yang terbaik agar performa smartphone tetap nyaman digunakan. Tapi tunggu dulu, bagaimana cara memilihnya? Pasalnya, prosesor terdiri dari banyak merk, jenis, dan banyak istilah yang sulit dimengerti. [] Jenis dan Merk Prosesor yang Umum di Android 1. Qualcomm Snapdragon 2. MediaTek Helio 3. Intel Atom 4. Samsung Exynos 5. Huawei Kirin HiSilicon 6. nVidia Tegra, dll Ketahui tentang ini selengkapnya pada link berikut Mengenal Chipset Pada Perangkat Android [] Fungsi Jumlah Core dalam Prosesor Sebelum membahas yang lainnya, ada baiknya kita mengetahui kenapa jumlah Core pada prosesor semakin banyak saja. Bukankah 2 inti juga sudah cukup dan GHz-nya saja yang dibesarkan misal menjadi GHz? Ya, hal ini memang masuk akal, namun sayangnya GHz dari sebuah Core tidak bisa diperbesar. Nah, solusi terbaik adalah dengan menggandakan Core. Misal, maksimal GHz dalam 1 Core adalah 2,1 GHz, maka agar lebih besar lagi para produsen prosesor membuatnya menjadi Dual-Core. Jadi, jika 1 Core = 2,1 GHz, maka 2 Core = 4,2 GHz. Itulah alasan kenapa Core semakin banyak. [] Macam-macam Jumlah Core di Berbagai Smartphone Agar bisa memilih prosesor dengan benar, ada baiknya untuk belajar lagi mengenai perbedaan Single-Core, Dual-Core, Quad-Core, dan Octa-Core. 1. Single-Core Seperti namanya, Core jenis ini hanya memiliki 1 inti yang akan mengerjakan proses secara sendirian dan hanya bisa mengerjakan 1 proses dalam 1 waktu. Kelebihan Paling cepat untuk memproses 1 buah data atau tugas. Hemat daya. Kekurangan Kinerja kurang. Lambat bila memproses 2 atau lebih tugas yang diberikan. Kurang cocok untuk multitasking. Kurang sesuai untuk gaming. 2. Dual-Core Nah, sekarang ada Dual-Core yang memiliki 2 inti. Berarti Core tidak bekerja sendirian. Nah, untuk mengetahui perbedaannya dengan Single-Core, kamu bisa lihat gambar di bawah ini Dari gambar di atas bisa disimpulkan bahwa Dual-Core itu seperti pasangan suami istri. Mereka bekerjasama dalam menjalani hidup, membuat pekerjaan menjadi semakin ringan. Dual-Core bisa memproses 2 pekerjaan sekaligus karena memiliki 2 inti yang bekerja bersamaan. Kelebihan Lebih stabil dari Core lainnya. Masih terbilang hemat daya. Kinerja cukup untuk multitasking. Gaming sudah cukup. Kekurangan Konsumsi daya lebih boros dari Single-Core. Kadang cepat panas. Bila memproses tugas terlalu banyak sekaligus akan sering terjadi force close. 3. Quad-Core Quad-Core memiliki 4 inti sehingga kinerjanya semakin cepat dan ringan saat memproses data. Selain itu, Quad-Core memiliki kelebihan dalam hal mutitasking. Kelebihan Kuat memproses tugas 4 sekaligus dengan cepat. Cocok untuk multitasking. Tidak mudah force close. Cocok untuk gaming. Kekurangan Cepat panas. Konsumsi daya cukup besar. Kadang ada Core yang tidak bekerja dan menyebabkan proses lambat. 4. Octa-Core Masih belum puas dengan performa Dual-Core maka diciptakan Octa-Core yang memiliki 8 inti dalam 1 prosesor. Ini bisa diartikan memproses 8 pekerjaan sekaligus dan membuatnya menjadi lebih cepat. Kelebihan Lebih cepat bila memproses 8 atau lebih tugas sekaligus. Cocok untuk multitasking. Sangat cocok untuk gaming. Kekurangan Konsumsi baterai sangat boros. Cepat panas. Banyak prosesor yang sebenarnya hanya menggunakan 4 Core. Sekarang kamu sudah jauh lebih tahu tentang Single-Core, Dual-Core, Quad-Core, dan Octa-Core kan? Dan ketahui lebih banyak lagi informasi berkaitan pada link di bawah. [©RSI] >Sumber JalanTikus Baca yang terkait Mengenal Istilah Nanometer, FinFET, Clock Speed, Core, dan Cortex pada Mobile Tips Memilih Prosesor Smartphone Mengenal Chipset Pada Perangkat Android Kenali Lebih Jauh Tentang Prosesor, Chipset, SoC dan GPU Mobile Phone Fungsi dan Kelebihan Prosesor 64-bit Dibanding Prosesor 32-bit
Bagusan Mana? Prosesor Dual, Quad, Atau Octa-core? – Seiring dengan melonjaknya popularitas mobile gaming, semakin banyak pula calon konsumen yang sangat mempertimbangkan soal performa jika akan memilih sebuah smartphone baru. Karena jelas! Untuk urusan gaming, memang sangat dibutuhkan perangkat dengan performa tinggi agar game bisa dimainkan dengan lancar. Kalau untuk urusan laptop sih, masih lebih gampang. Tinggal pilih saja seri laptop gaming, yang sudah pasti punya performa tinggi. Sedangkan kalau untuk smartphone? Hingga saat ini, masih belum ada pembeda yang jelas antara mana smartphone yang dioptimalkan untuk urusan gaming, dan mana smartphone yang ditujukan untuk kebutuhan lainnya. Yang paling kontras mungkin cuma ada di kelas flagship saja. Dimana ada ROG Phone series yang jelas dioptimalkan untuk kebutuhan gaming mobile. Selain yang satu itu, rasanya penamaan “gaming” pada smartphone lain yang beredar hanyalah untuk kepentingan marketing saja. Prosesor Adalah Penentu Performa Kebanyakan konsumen hanya akan terpaku pada kapasitas RAM. Mereka meyakini bahwa semakin besar kapasitas RAM, maka performanya pasti akan lebih baik. Padahal, yang lebih penting lagi itu adalah prosesor CPU dan GPU. Sedangkan, RAM hanyalah sebagai penunjang saja. Seperti yang sudah pernah saya jelaskan pada tulisan tentang keuntungan RAM besar pada smartphone dan laptop. Jadi, jika ingin memilih smartphone yang punya performa mumpuni untuk gaming, pastikan untuk selalu memperhatikan prosesor apa yang mereka gunakan. Nah, untuk soal prosesor sendiri masih ada banyak hal juga yang perlu diketahui. Agar nantinya kita bisa memilih prosesor smartphone yang sesuai dengan yang kita harapkan. Di bawah ini adalah beberapa istilah yang perlu kamu ketahui tentang prosesor. Sebelum kemudian, barulah kita akan lanjut pada bahasan tentang memilih prosesor yang terbaik. Istilah tersebut antara lain adalah CPU Central Processing Unit Merupakan prosesor utama yang fungsinya adalah untuk mengolah data, serta melakukan proses dari perintah yang kita berikan. Ibarat kata, CPU ini adalah otaknya perangkat smartphone dan laptop. Cepat tidaknya respon dari perangkat kita, akan tergantung dari kekuatan CPU yang digunakan. GPU Graphics Processing Unit Merupakan prosesor khusus yang dioptimalkan untuk membantu pemrosesan dan pengolahan gambar alias grafis. Buat kita yang suka main game, peran GPU ini sangatlah penting untuk membantu kerja CPU. Terlebih jika game yang dimainkan itu punya grafik HD atau 3D. Semakin kuat GPU, maka ia akan mampu memproduksi grafik yang lebih detail, dalam waktu yang lebih cepat. Sehingga, frame rate dari game yang dimainkan pun juga akan semakin tinggi. Benefitnya, pergerakan animasi video dalam game pun bisa semakin lancar, dan kita pun bisa terhindar dari yang namanya ngelag. SoC System on Chip Atau disebut juga sebagai chipset, merupakan chip yang terintegrasi. Dimana didalamnya terdapat “satu paket” CPU, GPU, chip modem dan juga berbagai prosesor lainnya. Umumnya, smartphone menggunakan SoC karena ukurannya yang kecil. Core Artinya adalah inti, yang merujuk pada “inti prosesor”. Biasanya, kita akan menggunakan istilah “sekian-core” untuk menyebutkan jumlah inti core dari sebuah prosesor. Baik itu CPU maupun GPU. Tapi pada smartphone, umumnya yang disebutkan hanyalah jumlah core dari CPU-nya saja. Jumlah Core Untuk menyebut jumlah core, biasanya digunakan istilah berikut Single core adalah 1 inti. Dual core adalah 2 inti. Quad core adalah 4 inti. Hexa core adalah 6 inti. Octa core adalah 8 inti. Deca core adalah 10 inti. Dan begitu seterusnya. Pada smartphone di era sekarang, jumlah inti prosesor tersebut terkadang bisa mengecoh kita sebagai konsumen. Penjelasan lebih lanjut akan kita bahas di bawah yaa. ARM & Cortex Sejauh yang saya ketahui, ARM ini adalah perusahaan yang biasa mendesain sebuah prosesor. Dan desain prosesor yang dibuat oleh ARM inilah yang biasanya digunakan oleh para pembuat SoC, dalam membangun prosesor untuk smartphone dan tablet. Biasanya, prosesor yang menggunakan desain dari ARM akan memiliki nama “Cortex” dibelakangnya. Misal Quad core sekian GHz, ARM Cortex-A**. x86 Adalah desain prosesor rancangan Intel yang bisa sangat kencang tapi boros, namun bisa juga menjadi hemat daya jika clockspeed-nya diturunkan. x64 Adalah desain prosesor rancangan AMD yang saat ini masih menjadi pesaing utama dari Intel. Khususnya di pasar laptop dan juga PC. Nah, sekarang kita masuk ke pembahasan utama. Setelah kita mengetahui bahwa “core” itu adalah inti dari prosesor, mungkin kita akan mulai berpikir bahwa jumlah core yang lebih banyak otomatis performanya bakal lebih bagus. Pendapat ini memang 100% benar. Tapi kalau kita bicara soal prosesor pada smartphone, pendapat ini bisa berubah menjadi kurang tepat. Mengapa demikian? Kita sudah tau kan, bahwa prosesor yang digunakan oleh perangkat smartphone itu umumnya menggunakan desain prosesor SoC rancangan ARM? Dan SoC rancangan ARM ini ternyata agak sedikit unik. Karena mereka memiliki desain S0C yang diberi nama yang terdiri dari 2 jenis arsitektur prosesor yang berbeda. Dan kedua jenis arsitektur prosesor tesebut kemudian dijadikan satu paket dalam SoC. Arsitektur yang dimaksud itu adalah arsitektur “core cepat” dan “core hemat daya”. Kelebihan dan kekurangannya masing-masing adalah sebagai berikut Core Cepat Tipe core prosesor “big” ini bisa sangat ngebut alias punya performa tinggi, namun memiliki kekurangan pada efisiensi daya. Artinya, kalaupun clockspeed-nya diturunkan underclock, maka ia tetap tidak bisa hemat daya. Beberapa arsitektur prosesor dari ARM yang masuk dalam kategori core cepat adalah Cortex-A57 Cortex-A72 Cortex-A73 Cortex-A75 Cortex-A76 Cortex-A77 Cortex-A78 Cortex-X1 Core Hemat Daya Sedangkan tipe core prosesor “LITTLE” ini punya kelebihan pada efisiensi daya alias irit dalam penggunaan daya baterai. Tapi, meskipun clockspeed-nya dinaikkan overclock, ia tetap tak bisa memberikan performa yang lebih baik dibanding dengan tipe core prosesor “big”. Beberapa arsitektur prosesor dari ARM yang masuk dalam kategori core hemat daya adalah Cortex-A32 Cortex-A34 Cortex-A35 Cortex-A53 Cortex-A55 Dalam konsep desain SoC kedua arsitektur core prosesor tersebut biasanya akan dijadikan satu paket untuk saling melengkapi. Yang mana, konfigurasinya pun bisa berbeda-beda, tergantung bagaimana sang vendor pembuat SoC. Misalnya, ada yang pakai konfigurasi 2 core cepat plus 6 core hemat daya, ada yang pakai konfigurasi 4 core cepat plus 4 core hemat daya, ada juga yang pakai 8 core yang kesemuanya menggunakan konfigurasi core hemat daya. Konfigurasi konsep desain memungkinkan smartphone untuk bisa hemat daya, namun juga bisa ngebut saat dibutuhkan. Misalnya, saat smartphone sedang tidak digunakan atau sedang menjalankan aktivitas yang ringan, maka SoC hanya akan menggunakan core hemat daya agar baterai tidak cepat habis. Sedangkan ketika kita sedang melakukan aktivitas berat seperti bermain game, peran untuk mengolah data akan diambil alih oleh core cepat agar performanya bisa lebih baik. Dengan demikian, kebutuhan antara performa dan juga konsumsi daya akan bisa berimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan. Konfigurasi yang beimbang seperti ini, biasanya akan kita temukan pada SoC dari smartphone kelas menengah keatas, hingga kelas flagship. Sedangkan untuk kelas menengah, hingga kelas entry level, biasanya mereka hanya akan menggunakan SoC dengan konfigurasi core hemat daya semua. Dan oleh karena alasan inilah yang membuat jumlah core lebih banyak tidak selalu bisa memberikan performa yang lebih baik. Jadi, Bagaimana Menentukan Pilihan Prosesor Yang Baik? Konfigurasi pada SoC smartphone, membuat kita tidak lagi bisa terpaku pada jumlah core prosesor. Karena jika dibandingkan, 2 core prosesor “big” akan punya performa yang lebih tinggi daripada 8 core prosesor “LITTLE”. Maka dari itu, kita harus membandingkan bagaimana konfigurasi SoC yang digunakan pada smartphone yang kita incar. Jika ternyata arsitektur core prosesornya sama misalnya sama-sama A53, maka yang punya lebih banyak core pasti akan punya performa lebih tinggi. Jika jumlah core-nya juga sama? Maka prosesor dengan clockspeed lebih tinggi misalnya vs akan punya performa yang lebih baik. Dalam beberapa kasus, arsitektur prosesor yang lebih modern bisa saja punya performa yang lebih tinggi walau punya clockspeed yang lebih rendah. Pada contoh daftar nama “core prosesor” yang saya sebutkan tadi, arsitektur yang berada di urutan lebih bawah adalah arsitektur yang lebih baru dan juga punya performa lebih tinggi. Jadi Cortex-A78 itu lebih baik daripada Cortex-A77, dan Cortex-A55 itu lebih baik daripada Cortex-A53. Lalu, bagaimana dengan core prosesor Kryo? Bisa dibilang bahwa Kryo ini merupakan core prosesor berbasis arsitektur ARM juga, tapi dengan sedikit modifikasi. SoC yang digunakan oleh perusahaan pembuat chip yaitu Qualcomm tersebut sudah terdiri dari core prosesor big dan juga LITTE. Mungkin nanti akan saya buatkan bahasan tersendiri tentang ini karena bisa agak panjang. Tambahan Perlu diketahui bahwa walau mungkin sebuah SoC hanya mengusung core hemat daya semua, bukan berarti smartphone yang menggunakannya tidak akan bisa digunakan untuk nge-game. Kalau menurut pengalaman saya, SoC yang menggunakan konfigurasi octa core Cortex-A53 sudah terbilang cukup baik untuk menjalankan berbagai game. Walaupun tetap saja, akan lebih baik jika ternyata chipset yang digunakan sudah menggunakan core cepat. Selain itu, performa gaming itu tidak melulu dipengaruhi oleh CPU saja. Karena peran GPU alias chip pengolah grafis juga akan sangat mempengaruhi performa. Umumnya, smartphone Android yang beredar saat ini mengandalkan beberapa GPU seperti Adreno bawaan dari chipset Qualcomm Snapdragon, Mali, hingga PowerVR. Namun sayangnya, seringkali, detail dari GPU ini sendiri masih jarang diungkapkan sehingga biasanya kita hanya akan mengira-ngira performanya berdasarkan seri chipset yang digunakan. Kesimpulan Jadi, sekali lagi saya tegaskan bahwa jumlah core yang lebih banyak belum tentu dapat memberikan performa yang lebih baik. Semua itu tergantung dari amal dan ibadah arsitektur alias desain rancangan untuk membangunnya. Silakan jelajahi blog ini untuk menemukan berbagai informasi menarik lainnya. Semoga bermanfaat! 🙂
SeB7. 319 436 387 483 169 115 45 472 443